Kamis, 12 November 2009
Pemandian Air Panas Bukit Kili
Untuk masuk ke komplek pemandian ini harus terlebih dahulu melalui pintu gerbang. Jarak pintu gerbang ke pemandian tersebut lebih kurang 50 m, dan kita pun dapat berjalan kaki dari pintu gerbang menuju kepemandian tersebut. Bagi yang membawa kendaraan juga dapat memarkir kendaraannya didalam komplek. Karena di dalam komplek pemandiaan itu juga di sediakan tempat parkir yang lumayan luas. Disepanjang jalan menuju ke tempat pemandiaan tersebut terdapat banyak rumah penduduk. Pemandian tersebut satu komplek dengan Mesjid Al-Ikhwan. Tempat pemandiaan antara pria dan wanita di pisahkankan. Dari gerbang depan yang sebelah kanannya untuk wanita, sedangkan untuk yang pria disebelah kiri. Pemandian tersebut berbentuk kolam sehingga kita dapat berenang didalamnya atau kita dapat duduk di pinggirnya sambil berendam dan bersantai. Berendam di air panas ini dapat membuat kita rileks. Airnya juga sangat jernih dan tidak kotor. Menurut orang yang yang tinggal disekitar komplek atau orang yang sudah terbiasa mandi di pemandiaan tersebut, biasanyanya pada hari rabu dan sabtu airnya terasa lebih panas sehingga semakin baik untuk pengobatan. Warga sekitar komplek juga menggunakan air ini untuk mencuci pakaian. Kita tidak perlu khawatir kalau airnya akan bercampur dan menjadi kotor, karena juga disediakan tempat khusus untuk mencuci pakaian. Selain itu juga disediakan tempat ganti. Di pemandian ini juga disediakan penginapan kelas ekonomi yang harga perorangan berkisar antara Rp.15.000 dan Rp.20.000. Biasanya uang tersebut digunakan untuk perawatan tempat pemandian dan untuk pembangunan mesjid. Biasanya penginapan ini bagi disewa bagi orang yang mau mengobati penyakitnya. Sebaiknya bagi yang baru atau belum terbiasa mandi di tempat ini janganlah berendam lama-lama, karena nanti akan pusing. Apabila setelah mandi perut terasa lapar, di luar komplek ada rumah makan dan warung yang menjual berbagai macam makanan. Pemandiaan air panas Bukit kili ini sangat layak untuk dikunjungi. Selain untuk berwisata, juga dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan.
Rabu, 28 Oktober 2009
Maunya Sih Nulis...
Kembali mengenai tulis-menulis. Sebenarnya yang sedang saya buat ini adalah sebuah tulisan yang saya sendiri tidak tau jenisnya apa. Tapi mungkin sejenis curhatlah mengenai suka dan duka saya dalam menulis. Sampai saat ini saya tetap berharap kelak saya akan menjadi seorang penulis yang terkenal akan karya tulisnya, bukan karena sensasinya (emangnya artis!). semoga harapan saya terkabul, Amien... do’ain yan teman-teman.
Aku Jawab Bohong Aja ya!!
Kisahnyapun bermulai saat Luna menceritakan perasaannya kepada Noni, sahabat karibnya.
“Apaaaa....!!!!!! jadi kamu beneran suka sama dia Lun???” Tanya Noni tak percaya.
“Iya Ni.” Luna pun mengangguk pelan.
“Kok baru nyadar sekarang sih???!!, dari dulu kek nyadarnya, sekarang kita kan udah ga satu sekolah lagi.” Jawab Luna.
“Ya mau gimana lagi, kan baru ngerasainnya sekarang, lagian kamu ribet banget sih jadi orang. Jarak sekolah kita sama diakan ga terlalu jauh. “ Jawab Luna enteng.
“Oh, iya ya, sorry lupa.” Jawab Noni sambil nyengir.
“ Trus gimana dong???” Tanya Luna pasrah.
“Biarkan waktu yang menjawab semua yang kau rasakan saat ini.” Jawab Noni dengan penuh wibawa.
“Huh.. sok keren banget sih. Masuk ke kelas yuk.... !!” Ajak Luna.
Merekapun menuju ke kelas.
***
Keesokan harinya di sekolah.
“Noni, taw ga kalau kemarin Bimo sms aku...!!! Ujar Luna sambil senyam-senyum.
“ Loh, kok bisa???? Emangnya dia tau nomernya kamu??” Tanya Noni.
“Itu ga penting, yang penting sekarang tu, dia itu udah sms akuuuuuuuuu....!!!” Jawab Luna dengan penuh semangat.
Begitulah ekspresi Luna setiap kali ia mendapatkan sms dari Bimo. Dan hal itu pun berlanjut hingga beberapa bulan kemudian. Tapi kadang tiba-tiba Bimo berhenti meng-sms Luna. Dan tiba-tiba ia kembali meng-sms Luna. Sebenarnya pernah sih Luna nembak yola lewat sms. Tapi berdasarkan diskusi yang cukup panjang dan rumit antara Luna dan sahabat-sahabat kepercayaannya. Dihasilkan keputusan final yaitu “ DITOLAK”. Teman-temannya Luna bilang kayak gini, ”Masa lewat sms, ga keren dan ga ada unsur romantisnya. Lagian kamu kan juga ga tau sekarang dianya kayak gimana.” Begitulah seterusnya, kadang Bimo mengirimi Luna sms dan tiba-tiba saja tidak. Hingga tanpa terasa Luna sudah duduk di kelas 2 sma.
***
“lucky i’m in love with my best friend.......”
Pada suatu malam terdengar hp-nya Luna berbunyi, padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu pagi.
Dengan malasnya Luna mengangkat hpnya.
“ Halooo.....,ini siapa? trus ngapain nelfon malam-malam?” Tanya Luna dengan malas dan sambil mengusap-ngusap matanya.
“ Ga ingat lagi ini suaranya siapa??” Tanya orang tersebut dari seberang.
Mendengar jawaban dari seberang Lunapun segera bangun dan matanya langsung melek.
“ Kamu?? Kamu Bimokan??” Jawab Luna sambil geg-degkan mendengar kepastian dari seberang.
“ Iya, ini aku Bimo, kamu masih ingat aja sama suara aku. Kamu ga lagi ngantukkan?” Tanya Bimo.
“Ga, aku ga ngantuk kok.” Jawab Luna dengan penuh semangat.
Merekapun ngobrol dengan asyiknya, hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah empat pagi. Tiba-tiba Bimo menanyakan hal yang sangat tidak disangka oleh Luna.
“Luna, aku denger dari teman aku kamu suka ya sama aku?” Tanya Bimo dengan tenang.
Loh, kok tau ngumam Luna dalam hati. Jangan-jangan Noni yang ngasih tau. Tapi ga mungkin Noni yang ngasih tau, diakan ga kenal sama Bimo. Atau mungkin si...., aah...!!! ga tau ah.
“Luna, kamu ga tidurkan?? Kok diem aja?? Kamu beneran suka sama aku??” Tanya Bimo lagi.
“Kata siapa?? Tanya Luna dengan hati-hati.
“Ga penting siapanya, pokoknya aku cuma nanya aja, kamu beneran suka sama aku??” Ulang Bimo.
Gimana dong cara jawabnya. Aduh Noni bantuin dong, bingung nih.
“ Ga kok, aku ga suka sama kamu.” Jawab Luna dengan sedikit penyesalan.
“ Ngaku aja, ga apa-apa kok.” Bimopun berusaha membujuk.
“Gimana ya?? Tapi aku jawabnya bohong aja ya.” Jawa Luna pasrah.
“ Jawab jujur aja, ga papa kok. Lagian ga ada yang bakalan marahkan??” jawab Bimo meyakinkan.
“ Iya, tapi aku jawab bohong aja ya. Dengerin ya jawaban aku. Aku tu ga suka sama kamu.” Jawab Luna sambil memejamkan matanya karena malu.
“Trus maksudnya apa? Tanya Bimo.
Nih anak bego banget sih, orang udah capek-capek ngomong coba. Masa itu aja ga ngerti, apa perlu dijelasin juga. Akunya udah sport jantung gini bilangnya. Batin yola.
“Masa gitu aja kamu ga ngerti sih??” Tanya Luna dengan sedikit jengkel.
“ Iya, aku beneran ga ngerti nih. ” Ujar Bimo.
Beneran bego nih anak, masa gitu aja ga ngerti, lama-lama aku jadi nyesel juga suka sama nih anak. ngumam yola dalam hati.
“Gini ya Bimo. Kamukan tadi nanya kalau aku suka sama kamu atau ga. Jadi aku bilang kalau aku bakalan jawab pertanyaan kamu itu, tapi jawaban aku itu ga yang sebenarnya, alias jawaban bohong. Tadi aku bilang aku tu ga suka sama kamu. Jadi intinya...” Lunapun diam menunngu respon dari Bimo.
“ Jadi intinya???” Bimopun balik bertanya.
Aduh ya Allah, kenapa sih aku suka sama orang yang bego kayak gini. Masa gitu aja ga ngerti. Ah bodo ah...
“ oh, aku ngerti. Tadi kamu bilang jawaban bohong kamu kalau kamu tu ga suka sama kamu. Trus berarti jawaban jujurnya kamu suka dong sama aku?” Tanya Bimo.
“Iya itu maksudnya.” Jawab Luna lega. Karena akhirnya Bimo ngerti juga.
Lalu mereka pun terdiam.
Lalu tiba-tiba Bimo bicara. “ Sebenarnya aku juga udah mulai suka sama kamu.”
“Apaaa...a?????” saking kerasnya suara Luna membuat papanya terbangun.
“Yola kamu lagi ngapain?? Ga tidur?” Terdengar suara papa yang mungkin bangun karena dengar suara Luna yang dari tadi berisik.
“ Ga lagi ngapa-ngapain pa.” Jawab Luna.
Bimopu kembali berbicara “ Ah kamu, bilang aja mau dengar sekali lagi?” Goda Bimo.
“ Ga kok, emangnya kamu tadi bilang apa?” Tanya Luna.
“Aku tu tadi bilang kalau aku itu udah mulai suka sama kamu.” Bimo mempertegas ucapannya.
Mendengar beberapa kata itu, iya cuma tujuh kata itu “Aku juga udah mulai suka sama kamu.” Lunapun jadi senyam-senyum sendiri. Ah betapa indahnya dunia yang dirasakan Luna saat itu.
“Trus sekarang bagusnya gimana??” Tanya Bimo.
“Aku juga ga tau, tapi lihat aja ntar. Udah dulu ya aku dah ngantuk mau tidur.” Jawab Luna.
“ Iya udah, met tidur aja ya.” Bimopun menutup telfonnya.
***
Keesokan harinya di sekolah.
“Aku kemarin malam mimpi atau gimana ya??” Luna memikirkannya sambil garuk-garuk kepala.
“hayo, lagi mikirin apa??” Tanya Noni yang baru saja sampai.
“Tapi kalau seandainya mimpi ga mungkin. Ini aja masih ada namanya di daftar panggilan.” Lunapun masih tetap bicara sendiri.
“Luna!! Kamu ngomong apaan sih?? Kasih tau dong..!!? barang kali aku bisa bantu.” Paksa Noni.
“Gini ni, Kemarin si Bimo nelfon aku, sekitar jam setengah satu pagilah. Trus dia bilang kalau dia tu denger dari temannya kalau aku tu suka ma dia. Trus dianya nya ma aku, apa benar kalau aku tu suka ma dia??” cerita Luna panjang lebar.
“Trus kamu jawab apa??” Tanya Noni penasaran.
“Aku bilang aku bakalan jawab tapi yang bohongnya.” Jawab luna. Jawaban itu semakin membuat Noni menjadi penasaran.
“Iya, trus intinya kamu ngaku apa ga?” Tanya Noni yang udah ga sabar lagi mendengar jawaban sahabatnya yang satu ini.
“ Aku bilang aja gini, aku jawab bohong aja ya. Aku tu ga suka sama kamu! Gitu Ni.” Jelas luna.
“Jadi intinya kamu tu ngaku kalau kamu tu suka sama dia?” Tanya Noni ga percaya.
Luna pun mengangguk dengan polosnya.” Ya mungkin. Tapi kamu pintar ya Ni. Aku aja kemarin bilang itu kedia, eh.., dianya ga ngerti. Jadi aku harus jelasin dulu. Kamu beneran pintar Ni, ga nyesel aku punya sahabat kayak kamu, meski kamu kadang nyebelin dan suka ngambek sih. He,he,he. Jawab luna sambil nyengir.
“Kamunya yang ga nyesel sahabatan ma aku. Tapi akunya yang nyesel. Malu-maluin aja sih, pake acara ngaku segala.” Protes Noni.
“Aku juga ga tau kenapa aku jawabnya gitu Ni. Selain itu kan bohong itu dosa Ni.” Luna membela dirinya.
“Trus rencana selanjutnya apa?” Tanya Noni.
“Aku juga ga tau Ni, ntar aja dipikirin. Yang penting sekarang aku udah lega, bebas, lepas semua yang terpendam selama ini di hati.ha,ha,ha... “ Jawab Luna sambil tertawa.
Nonipun hanya bisa tersenyum ketika mendengar jawaban sahabatnya itu.
“ Tapi Ni, kalau dipikir-pikir... Aduh Noni!! Aku nekat banget sih jadi orang, aduh, aku baru ngerasa malunya sekarang nih Ni!! Gimana dong Ni, malu banget, aku ga mau ketemu sama dia. “ Luna pun baru sadar.
Noni pun ga tau lagi mau bilang apa.
***
Sorenya dirumah, Luna tampak lagi santai bareng sama mamanya di teras rumah.
“ Ma, aku boleh curhat ga??” Tanya Luna hati-hati.
“ Boleh, boleh!!? Mama siap ngedengerin semua curhat kamu.” Jawab mama antusias.
“Ma, aku suka sama seseorang.” Jelas Luna pelan
“ Sama siapaa? Mama kenal ga orangnya?” Tanya mama.
“Itu si Bimo, yang sekolah di tempat mama ngajar. Mama tau kan?” Tanya Luna
“Iya, Iya mama tau . Beneran kamu suka sama dia? Kalau sama dia mama kurang setuju deh.” Jawab mama.
“Lo,?? Kok ga setuju ma?? Emangnya kenapa??” Tanya Luna penasaran.
“ Ya, mama ga tau juga. Ga gimana gitu di hati mama. Mama tu lebih setuju sama yang datang nganterin kado pas kamu ulang tahun itu lo, siapa ya namanya, mama lupa.” Mama berusaha mengingat-ngingat namanya.
“Iya, mama itu tu teman baik aku.” Protes Luna.
“Kalau gitu ga jadi deh. Mendingan kamu sekarang tu belajar dulu yang benar. Ntar kalau masalah yang gituan biar mama yang nyariin.” Jawab mama sambil tersenyum.
Luna pun hanya bisa menghela nafas panjang.
***
Luna pun menceritakan hasil dari “curhatnya” kepada Noni. Dan nonipun hanya bisa mengatakan.
“ Mungkin itu adalah jalan yang terbaik buat kamu lun. Jangan sampai kamu ga nurutin perintah mama kamu, ntar kualat lo!!” jawab Noni dengan lagak sok wibawanya kembali.
***
Sebenarnya perkataan orang tuanya memang adanya benarnya. Buktinya, setelah pengakuan dari Luna Bimo tidak pernah lagi mengirimi Luna sms. Luna pun tidak terlalu memikirkan bimo lagi, karena sekarang luna sudah duduk di kelas 3 sma. Jadi Luna sibuk dengan sekolahnya. Maklum, kan mau UAN. Saat membeli perlengkapan buat ujian praktek bareng salah satu temannya, Luna pun bercerita mengenai Bimo kepada temannya itu. Karena kebetulan rumahnya agak berdekatan dengan rumah Bimo. Teman Luna tersebut mengatakan bahwa Bimo baru saja putus dengan pacarnya. Lunapun terkejut mendengar hal tersebut. Tapi mau gimana lagi. Lunapun hanya bisa pasrah mengenai nasib cinta pertamanya. Tapi ga hanya itu yang yang ia pikirkan tapi iya juga memikirkan rasa malu yang super duper besar. Masa dia ngaku kalau dia suka sama orang aneh itu dan sekarang dia tau kalau orang yang pernah dia suka itu ngebohongin dia. Lunapun hanya bisa pasrah dengan akhir dari cerita cinta pertamanya itu. Dan Luna pun hanya dapat mengambil suatu pelajaran yaitu ; Cintailah orang yang mencintaimu, bukan orang yang kamu cintai.
***
Arti Cinta
Apa sih senemarmya arti dari cinta?? Begitu banyak orang yang mendefinisikan arti dari cinta. Salah satu dari teman saya berpendapat bahwa cinta itu adalah ikhlas, cinta itu tulus, cinta itu selalu memberi dan tidak pernah meminta. Pendapat ini ada benarnya, untuk beberapa orang khususnya, apabila ia telah mencintai seseorang, maka ia akan melakukan apapun untuk membuat orang yang dicintainya bahagia dengan tulus dan ikhlas. Biarpun agak sedikit berlebihan, tapi memang itulah adanya. Ada lagi pendapat dari salah satu teman saya yang mengatakan arti dari cinta. menurutnya cinta itu adalah rasa sayang yang tulus dari dalam hati dan tidak melihat dari perbedaan status yang ada. Tapi kalau menurut saya pribadi cinta itu adalah suatu hal yang bisa membuat kita merasa senang, bahagia, nyaman, dan mampu membuat kita untuk menerima orang yang kita cintai itu apa adanya. Jadi intinya pengertian cinta itu sangatlah banyak. Setiap orang yang kita tanya mungkin akan berbeda jawabannya tentang arti dari cinta . Bahkan mungkin ada yang tidak bisa menjawab apa arti dari cinta tersebut. Dan yang terpenting cinta itu adalah sesuatu yang indah.
Jumat, 16 Oktober 2009
Lelucon yang Membawa Bencana
Dari contoh diatas kita dapat melihat bahwa sebuah lelucon dapat mengakibatkan hal yang sangat fatal. Kita mungkin tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan ibu tersebut yang telah lama menunggu anaknya untuk pulang, dan begitu juga anak ibu tersebut yang juga sangat merindukan ibunya. Hanya dengan satu lelucon yang tidak bertanggung jawab ini dapat menghilangkan dua nyawa sekaligus. Orang yang mengatakan lelucon tersebut telah merusak kebahagian dan harapan sang ibu dan anak yang sabgat saling merindukan. Betapa besarnya dosa orang tersbut. Untuk itu, sebaiknya kita terlebih dahulu berfikir apakah lelucon yang akan kita sampaikan atau lakukan patut atau tidak patut untuk kita sampaikan pada orang lain. Dan apabila kita merasa bahwa lelucon tersebut tidaklah memberikan manfaat kepada kita ataupun kepada orang lain sebaiknya janganlah disampaikan. Karena kita tidak akan tau apa yang akan terjadi setelah kita menyampaikan atau melakukan lelucon tersebut.
Jumat, 09 Oktober 2009
Say Thanks
Seharusnya ucapan terima kasih harus kembali kita budayakan dalam pergaulan kita sehari-hari dengan siapapun.Karena hal tersebut sangatlah penting, selain itu negara kita, Indonesia juga terkenal sebagai negara yang berbudaya. Masa untuk mengucapkan kata tersebut kita tidak mau.
ondeh mandeh!!!
Dijamin kita tidak akan rugi sedikitpun, malah kita akan lebih beruntung. Selain itu kita akan di cap sebagai orang yang ramah, tau sopan santun, dan lainnya. Pokoknya yang baik-baik deh. Untuk itu mulai dari sekarang dan selanjutnya, marilah kita kembali membudayakan untuk mengucapkan "terima kasih" kepada orang yang telah menolong kita. Ok....!!! ^_^